Beberapa contoh ganggang hijau yang sering dijumpai adalah Chlorococcum, Chlorella, Chlamydomonas, Spirogyra, Oedogonium, Chara, Ulva dan Volvox. Berikut ini ciri-ciri ke-8 anggota Chlorophyta tersebut:
Chlorococcum dan Chlorella
Merupakan “Chlorophyta” bersel satu yang tidak dapat bergerak dan bersifat mikroskopis. Kloroplasnya berbentuk mangkuk, berukuran mikroskopis, dan hidup sebagai plankton air tawar. Chlorococcum dan Chlorella dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk zoospora yang bergerak dengan dua flagella. Chlorella dapat berkembang biak dengan pembelahan sel. Chlorella dapat dimanfaatkan sebagai obat, bahkan sekarang sedang dikembangkan untuk obat yang dikemas dalam bentuk kapsul.
Chlamydomonas
Merupakan “Chlorophyta” bersel satu yang dapat bergerak dan bersifat mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur.
Sel Chlamydomonas mengandung satu inti, satu vakuola, dan kloroplas. Alat gerak berupa dua flagel. Kloroplas berbentuk mangkuk. Bintik mata dan pirenoid terletak di dalam mangkuk yang berfungsi sebagai tempat pembentukan zat tepung. Chlamydomonas dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan pembentukan zoosprora dan konjugasi.
Spirogyra dan Oedogonium
Spirogyra adalah sel yang membentuk benang
atau untaian memanjang seperti benang dan bersifat mikroskopis.
Spirogyra dan Oedogonium banyak hidup di air tawar. Spirogyra mempunyai sel yang mengandung kloroplas berbentuk pita spiral dan dalam satu sel mengandung satu inti, dapat berkembang biak secara fragmentasi dan konjugasi. Oedogonium mempunyai kloroplas berbentuk jala dan dalam satu sel mengandung satu inti serta dapat berkembang biak dengan zoospora dan peleburan spermatozoid (anteridium) dengan ovum (oogonium) yang dihasilkan oleh benang yang berbeda. Hasil peleburan tersebut adalah zigot yang dapat tumbuh menjadi individu baru
Chara dan Ulva
merupakan jenis “Chlorophyta” yang berbentuk lembaran.
Chara merupakan ganggang yang hidup di air tawar, mempunyai ruas-ruas yang mengandung nukula dan globula. Nukula mengandung arkegonium penghasil ovum. Globula mengandung anteridium penghasil spermatozoid. Pembuahan ovum oleh spermatozoid akan menghasilkan zigospora yang selanjutnya akan berkembang menjadi individu baru. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi.
Ulva adalah ganggang yang hidup di air laut, memiliki kromosom diploid (2n), berkembang biak secara aseksual dengan spora yang menghasilkan Ulva haploid (n). Ulva haploid (n) akan berkembang biak secara seksual menghasilkan Ulva diploid (2n).
Volvox
merupakan jenis “Chlorophyta” yang berbentuk koloni dan bergerak. Volvox hidup di air tawar dan tiap sel mempunyai dua
flagel dan stigma, bentuk koloni seperti bola dengan jumlah sel 500 – 50.000 buah. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.
2 komentar:
thanks infonya.....
:h:
Posting Komentar
Silahkan memberi comment jika punya usul atau pertanyaan.....